Paradise Co & Grand Korea Leisure Menyelesaikan Kasino 2022 Di Puncak

Paradise Co & Grand Korea Leisure Menyelesaikan Kasino 2022 Di Puncak


Tahun 2022 yang baru saja berakhir adalah tahun yang baik bagi operator kasino khusus orang asing di Korea Selatan– Paradise Co dan Grand Korea Leisure (GKL). Kedua operator melaporkan keuntungan besar untuk FY22, dengan sebagian besar peningkatan keuangan datang pada bulan Desember. Dalam pengajuan terpisah mereka ke Korea Exchange, Paradise mengalami peningkatan pendapatan kasino sebesar 40,5% dibandingkan tahun sebelumnya sementara GKL melaporkan peningkatan pendapatan tahunan sebesar 196%.

Untuk Paradise yang beroperasi di Paradise Walkerhill di Seoul, Jeju, Incheon Paradise City, dan Busan Casino, pendapatan total tahun ini hingga 31 Desember mencapai KRW350,7 miliar (US$274 juta). Pendapatan permainan meja sepanjang tahun mencapai KRW319,43 miliar ($249,64 juta) dengan peningkatan tahunan sebesar 40,9%. Slot berjumlah KRW31,24 miliar ($24,41 juta), dengan peningkatan tahunan sebesar 36,6%. Tabel penurunan penurunan FY22 meningkat 68,5% selama 2021 menjadi KRW2,88 triliun (US$2,25 miliar).

Pada bulan Desember saja, Paradise mencatat peningkatan pendapatan sebesar 60,7% yang diterjemahkan menjadi KRW47,9 miliar (US$37,5 juta). Permainan meja pada bulan Desember mengalami peningkatan tahunan sebesar 61% sebesar KRW44,9 miliar (US$35 juta). Tabel penurunan untuk bulan tersebut mencapai KRW467,7 miliar (US$366 juta), meningkat 27,4% dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

Sama seperti Paradise, Grand Korea Leisure juga menikmati peningkatan pendapatan sepanjang FY22, terutama di bulan Desember. Di ketiga kasinonya, GKL mencatat total KRW265,16 miliar ($207,23 juta) untuk total penjualannya pada tahun tersebut. Pada bulan Desember, pendapatan kasino naik 201,4% year-on-year dan 8,3% secara berurutan menjadi KRW30,5 miliar.

Kesuksesan kedua operator tersebut sebagian besar dapat dikaitkan dengan pemerintah yang menghentikan karantina wajib bagi orang asing dan melanjutkan penerbitan visa turis.

Author: Terry Howard